TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Ibrani 9:19

Konteks
9:19 Sebab sesudah Musa memberitahukan q  semua perintah hukum Taurat kepada seluruh umat, ia mengambil darah anak lembu r  dan darah domba jantan serta air, dan bulu merah dan hisop, lalu memerciki kitab itu sendiri dan seluruh umat, s 

Ibrani 12:24

Konteks
12:24 dan kepada Yesus, Pengantara x  perjanjian baru, dan kepada darah y  pemercikan, yang berbicara lebih kuat dari pada darah Habel. z 

Keluaran 12:7

Konteks
12:7 Kemudian dari darahnya y  haruslah diambil sedikit 1  dan dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan pada ambang atas, pada rumah-rumah di mana orang memakannya.

Keluaran 12:13

Konteks
12:13 Dan darah itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah di mana kamu tinggal: Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan lewat m  dari pada kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, apabila Aku menghukum tanah Mesir. n 

Keluaran 12:23

Konteks
12:23 Dan TUHAN akan menjalani Mesir untuk menulahinya; e  apabila Ia melihat darah f  pada ambang atas dan pada kedua tiang pintu itu, maka TUHAN akan melewati g  pintu itu dan tidak membiarkan pemusnah h  masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi.

Keluaran 12:1

Konteks
Tentang perayaan Paskah
12:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun di tanah Mesir:

Pengkhotbah 1:2

Konteks
1:2 Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia 2 . c 
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[12:7]  1 Full Life : DARAHNYA HARUSLAH DIAMBIL SEDIKIT.

Nas : Kel 12:7

Domba Paskah dan darahnya menunjuk kepada Yesus Kristus dan darah-Nya yang tercurah sebagai "Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia" (Yoh 1:29,36; bd. Yes 53:7; Kis 8:32-35; 1Kor 5:7; Wahy 13:8;

lihat art. PASKAH).

[1:2]  2 Full Life : SEGALA SESUATU ADALAH SIA-SIA.

Nas : Pengkh 1:2

Ayat ini menyatakan tema kitab Pengkhotbah, yaitu bahwa seluruh kegiatan kita di atas muka bumi ini tidak ada artinya dan tidak ada tujuannya ketika dilakukan terlepas dari kehendak Allah, persekutuan, dan kegiatan kasih Allah di dalam kehidupan kita. Kitab ini juga menekankan bahwa ciptaan itu sendiri tunduk kepada kesia-siaan dan kerusakan.

  1. 1) Tujuan penulis ialah menghancurkan semua harapan palsu umat manusia kepada dunia sekular semata-mata; ia ingin pembacanya melihat kenyataan-kenyataan serius dari kejahatan, ketidakadilan, dan kematian serta menginsafi bahwa hidup terlepas dari Allah itu sia-sia dan tidak akan menghasilkan kebahagiaan sejati.
  2. 2) Pemecahan persoalan ini terdapat di dalam iman dan percaya kepada Allah; hanya ini yang menjadikan hidup ini bermakna. Kita harus melihat lebih jauh dari hal-hal duniawi kepada hal-hal sorgawi untuk menerima pengharapan, sukacita, dan damai sejahtera (Pengkh 3:12-17; 8:12-13; Pengkh 12:13-14).



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA